Lidik24Jam.com

Berani & Terdepan

Fajar Harapan di Bumi Merangin, 252 CPNS Menggenggam Takdir Pengabdian

Lidik24jam.com : Merangin

SENIN pagi, 16 Juni 2025, langit biru tampak membentang luas seolah menjadi saksi bisu bagi sebaris takdir yang akan terukir.Hangatnya sinar mentari berpadu mesra dengan senyum-senyum merekah dari wajah yang terpancar kebahagiaan.

Mereka adalah para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2024, yang sejak fajar menyingsing telah memadati halaman Kantor Bupati Merangin. Pagi itu, gedung nan megah menjelma menjadi saksi sebuah penantian, di mana lembaran baru kehidupan siap dibuka.

Ada cerita panjang di balik senyum itu, sebuah episode penantian yang memakan waktu kurang lebih sembilan (9) bulan. Sembilan bulan ditempa sabar, diwarnai harap, dan terkadang diselingi linangan air mata. Setiap detik penantian adalah taruhan atas impian, sebuah perjalanan batin menuju gerbang pengabdian.

Hingga akhirnya, pada pagi nan bahagia, Surat Keputusan (SK) sakti, sang penanda takdir, berada dalam genggaman. Air mata yang dulunya adalah tetesan kegelisahan, kini berubah menjadi kristal-kristal haru, membasahi pipi yang memerah karena suka cita.

Bupati Merangin, H.M. Syukur, S.H., M.H hadir di tengah-tengah mereka. Dalam sambutan, suaranya yang teduh namun penuh wibawa mengalir, bukan sekadar kata-kata sambutan, melainkan sebuah amanah.

“Pengangkatan ini bukan sekadar penggantian posisi,” ujarnya, mengukir kalimat itu dalam hati setiap CPNS. “Ada tugas berat yang akan diemban dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.”

Bang Syukur -begitu sapaannya- menyambut kedatangan 252 CPNS dengan penuh harap, melihat mereka sebagai embusan angin segar, penjelmaan semangat baru dan semangat perubahan.

“Selamat datang di Pemerintahan Kabupaten Merangin,” katanya, seolah mengulurkan tangan hangat. “CPNS baru bisa memberikan semangat baru dan semangat perubahan dalam mewujudkan pemerintahan yang bertanggungjawab atas tindakan, putusan dan kinerja kepada masyarakat.”

Harapannya begitu sederhana namun mulia, agar para CPNS yang baru ini dapat mengukir pelayanan dan kinerja terbaik, demi tercapainya visi pemerintah.

“CPNS bukan tujuan akhir. Penyerahan SK CPNS adalah titik awal perjalanan karir.” Sebuah kalimat yang menggema, mengingatkan bahwa ini adalah permulaan, bukan puncak.

“Mulai saat ini, CPNS sudah menjadi bagian dari pemerintah dan harus tunduk terhadap peraturan pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik.”

Kata-kata terakhirnya adalah sebuah sumpah yang harus diikrarkan dalam jiwa.

“Layani masyarakat dengan sebaik mungkin. Jujur, terbuka dan hindari praktek-praktek yang bertentangan dengan undang-undang. Apakah saudara-saudara siap?,” sebuah pertanyaan retoris yang menggantung di udara, namun dijawab serentak oleh sorot mata penuh tekad dan gairah, siap untuk mengarungi samudera pengabdian di Bumi Merangin.

 

Redaksi

Loading