
Lidik24jam. MERANTI – Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar, bersama sejumlah kepala OPD meninjau infrastruktur di sejumlah desa di Kepulauan Meranti
Bersama Kepala Dinas Perhubungan, Agusyanto Bakar, Kepala Dinas PUPR, Fajar Triasmoko MT beserta Sekretaris Rahmat Kurnia, Kepala Bagian Prokopim, Alfian dan pejabat lainnya bergerak dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya, Kamis (29/5/2025).
Tujuan pertama adalah Kecamatan Pulau Merbau, tepatnya di Desa Kuala Merbau, di mana pelabuhan dan jembatan penghubung menuju Desa Tanjung Bunga menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
“Saya minta Dinas PUPR dan Dishub untuk segera memperbaiki pelabuhan dan jembatan ini. Dimana ini adalah akses penting bagi masyarakat,” tegasnya.
Perjalanan berlanjut ke Desa Bandul, Kecamatan Tasik Putripuyu, untuk meninjau pelabuhan desa yang selama ini menjadi urat nadi naik turun penumpang di ibu kota kecamatan tersebut. Asmar kembali menekankan pentingnya pemeliharaan fasilitas publik sebagai bagian dari pelayanan pemerintah.
Lalu, di Kecamatan Merbau, dua titik krusial juga jadi sorotan, yakni Pelabuhan Bongkar Muat Teluk Belitung digunakan warga untuk kebutuhan ekonomi dan logistik. Begitu juga dengan Jembatan Suak yang menjadi akses penting bagi para pelajar, termasuk siswa SMAN 1 Merbau.
Khusus untuk Jembatan Suak, Bupati meminta itu untuk diprioritaskan diperbaiki terlebih dahulu, mengingat menjadi akses penting bagi pelajar, bahkan ia pernah menyumbang dari saku pribadinya untuk dibelikan material perbaikan jembatan tersebut.
Di setiap lokasi, Asmar tak hanya memberikan instruksi, tetapi juga mengajak langsung Kepala Dinas PUPR Fajar Triasmoko MT, Kadishub Agusyanto Bakar, dan tim teknis agar mencatat, memetakan, dan menyiapkan skema tindak lanjut cepat.
“Kita tak punya waktu untuk menunda. Infrastruktur ini menyangkut nyawa ekonomi dan pendidikan masyarakat kita. Jangan tunggu rusak total dulu baru dikerjakan,” katanya.
Menurut Bupati, percepatan perbaikan pelabuhan dan jembatan ini adalah bagian dari progres 100 hari kerjanya, yang menargetkan infrastruktur dasar bisa dinikmati masyarakat secara layak, khususnya yang berbahan kayu.
Terhadap proses perbaikan infrastruktur yang digesa adalah yang terbuat dari kayu, sementara yang terbuat dari beton, diminta masyarakat untuk bersabar terlebih dahulu, sambil menunggu kondisi keuangan stabil.
“Kita semua sudah meninjau langsung jembatan dan pelabuhan yang rusak dan saya sudah minta untuk segera diperbaiki dan direnovasi. Terhadap infrastruktur rusak yang menggunakan kayu segera ditindaklanjuti,” ungkap Asmar.
“Kita sudah petakan jalan dan infrastruktur mana yang akan segera diperbaiki. Bukan berarti kita membiarkan. Tidak. Tapi kita sedang menunggu pencairan anggaran,” tegasnya.
Menanggapi arahan itu, Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Meranti, Agusyanto Bakar, mengatakan pihaknya akan segera mengeksekusi instruksi bupati tersebut.
“Sudah ada pelabuhan-pelabuhan yang kami inventarisasi dan menjadi catatan yang akan segera diperbaiki. Prioritas utama adalah pelabuhan fungsional, tempat masyarakat ramai beraktivitas,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas PUPR, Fajar Triasmoko MT. Ia menyambut serius perintah perbaikan jembatan penghubung antara Desa Kuala Merbau dan Tanjung Bunga.
“Kita akan ganti semua lantai jembatan penyeberangan yang lapuk tahun ini. Tahun 2023 sebenarnya sudah kita perbaiki, tapi karena intensitas lalu lintas tinggi, cepat aus. Pondasinya masih kuat, karena LHR-nya (Lalu Lintas Harian Rata-rata) masih aman, sekitar 3 sampai 4 ton,” tutur Fajar.
Editor….zamri.
More Stories
Polsek Kempas Tingkatkan Patroli Malam, Antisipasi Tindak Kejahatan, Ciptakan Situasi Aman dan Kondusif.
Wujud Perhatian, Kapolres Meranti Jenguk Personil yang Sakit Di RSUD Selatpanjang
Kapolres Meranti Cek Pengamanan Ibadah Dalam Rangka Hari Kenaikan Yesus Kristus Di Sejumlah Gereja