Terkesan Ada Pembiaran, Galian Tanah Uruk( Galian C) Ilegal Bebas Beroperasi Di Desa Paku

Galang | Lidik24jam.com

Aktivitas tambang Tanah Uruk (Tanah Timbun) galian C ilegal bebas beroperasi di Desa Paku Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang
Aktivitas tersebut, terkesan adanya pembiaran. Pasalnya tidak ada tindakan oleh penegak hukum dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang

Berdasarkan penelusuran media, mobil pengangkut serta aktivitas di areal tambang galian C ilegal terliat beraktivitas. Beberapa truk pengangkut Tanah Uruk galian C nampak keluar masuk mengangkut material tanah Timbun Dan juga sangat menggangu rumah ibada abu dan tingakat kebisingan Mobil yang berlalu lalang rawan kecelakan

Penambang ilegal itu, terkesan kebal hukum, sehingga mereka (oknum) bebas menambang tanpa memperhatikan aturan. Terlihat pada lokasi usaha tersebut, alat berat jenis escavator sedang melakukan pengisian Tanah uruk ke beberapa unit dump truk yang antri di lokasi tersebut.lokasinya Persis di belakang Mesjid dusun 3 desa paku

Pengusaha tambang galian C itu tidak menghiraukan dampak kerusakan alam sekitar serta tidak berfikir akan akibat yang di timbulkan dari aktivitas tersebut.

Dari informasi yang didapat dilapangan, Selasa (27/6/2023), dalam satu hari dari pagi hingga sore ada sekitar 50 hingga 100 truck keluar masuk lokasi mengangkut hasil tambang galian C ilegal

Warga yang tak mau di tulis namanya menyebutkan kepada Awak media ini adanya galian c yg berada Desa paku aktivitasnya sangat menggangu penghuna jalan sebutnya

ia menuturkan Jalan Provinsi Hancur adanya truk pengangkut Tanah Galian C tanpa ijin, disinyalir oknum pengusaha itu tidak membayar Restribusi galian C yang nantinya dapat mendongkrak PAD pemkab deli serdang, “Ungkapnya

Masih kata warga kami sebagai masyarakat sangat menyayangkan adanya pembiaran terhadap aktivitas galian c tersebut sebab saya melihat sendiri adanya petugas yang mengatas namakan Oknum dari kecamatan galang datang kelokasi lihat lihat diduga kasih ampaw pulang sebutnya kepada awak media ini ( Team red)