Kampar ; Salah seorang warga Kampung desa Sipungguk emak Sinur (55) bertsatus janda Lansia mengatakan bahwa diri nya tidak Menerima bantuan langsung tunai (BLT) Desa Sipunguk sementara itu dulu nya ia mendapatkan bantuan tersebut. kami dulu sebelum kades Mawardi dapat setiap perbulan bantuan BLT “, ujarnya 18 November 2023.
Mengacuh Kepada aturan Perpres, Bantuan BLT merupakan Program Presiden RI. IR. Jokowidodo agar rakyat Indonesia menerima merata.
Dimaksud dengan BLT-DD adalah pemberian uang tunai kepada keluarga miskin atau tidak mampu di Desa yang bersumber dari Dana Desa untuk pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan mengurangi dampak ekonomi akibat adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Pihak keluarga Emak sinur di konfirmasi ia juga mengatakan, “Dimana sih kendala nya, padahal sejak tahun 2021 hingga tahun 2022 ibu kami terus dapat. terakhir menerima bulan Januari 2022.
Setelah itu tiba tiba nama ibu di keluarkan oleh pemerintah perangkat desa”,jelasnya.
Dimana sih kendala sehingga ibu kami tidak dapat”, herannya.
Tidak selaras aturan perpres dengan alasan kades. Terpisah awak media konfirmasi melalui telepon Whatsapp Kepala Desa Mawardi dalam persoalan dana BLT.
Kades sebut Bahwa yang berhak menerima BLT Sekarang orang yang sakit nya bertahun, jadi warga itu lah yang berhak menerima bantuan BLT, sesuai dengan hasil rapat musyawarah Bersama Badan pemusyawaratan Desa (BPD)” kilah nya.
Sedangkan menurut warga sipungguk itu sendiri Pengakuan sang Kades sungguh miris, sebab yang dapat bukan lah orang yang sakit menahun, melainkan warga yang sehat sehat saja juga menerima dengan Rata – rata”, Kesalnya.
Dia menjelaskan ibu nya terakhir dapat pada Bulan Januari tahun 2022. Sebelum kades yang Mawardi (Aktif) sekarang.
Kesal nya lagi, sewaktu mawai menjabat Kades kami sebagai penerima dulunya di hapus nama pihak nama ibu (Penerima), hingga sekarang ini, kami Kecewa”, katanya.
Ia berharap disini jangan ada yang tebang tindih. Kami Sampaikan kepada pemerintahan desa Sipungguk, mulai dari Pak RT, tolong frofesinal dalam mendata warga. “Jangan hanya mementingkan keluarga terdekat saja. Selain BLT kami juga tak dapat PKH”,tutupnya.
** tim**
More Stories
BKPSDM Kepulauan Meranti Gelar Jumpa Pers, terkait Penjelasan Seleksi PPPK
Dispersip Kepulauan Meranti Taja Bimbingan Teknis Pemeliharaan Dan Penyusutan Arsip Dinamis
LSM Anti Korupsi dan Awak Media Sorot Pemerintah Provinsi Riau Tekait Penggunaan Anggaran 15 Miliyar Festival Akbar