Deli Serdang, Suyanto, 52 tahun warga Titi 16, Dusun IX Desa Sei Putih Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang bersama istrinya Mawar Indah, 50 tahun membuat laporan atas pembakaran rumahnya di Dusun VI, Desa Pulau Tagor, Kecamatan Serba Jadi oleh orang tak dikenal (otk) ke Mapolsek Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Jum’at (31/05/2024).
Laporan tersebut diterima Kepala SPK C Polsek Dolok Masihul, Aipda ST Sianipar.
Diceritakan Mawar Indah, istri Suyanto bahwa malam peristiwa itu terjadi, ia sedang tidur di ruang tamu. Tiba-tiba mencium bau bahan bakar dan melihat kobaran api dari arah jendela serta dari arah pintu depan rumah. Sehingga Mawar Indah bergegas mengambil air dan kain lap basah ke kamar mandi untuk memadamkan api yang mulai membesar.
Melihat kondisi api membesar, anak Mawar pun meminta tolong kepada tetangga bernama Muhammad Yusuf dan Taufik Hidayat.
Kedua tetangga itu bekerja keras menyiramkan air ke daerah yang terbakar. Setelah 30 menit, api pun berhasil dipadamkan pada pukul 02:30 Waktu Indonesia bagian Barat.
Di teras rumah korban ditemukan barang bukti berupa 1 botol air mineral bekas ukuran 1,5 liter yang diduga digunakan pelaku otk untuk tempat bahan bakar. Kemudian potongan kursi plastik yang sudah terbakar dan potongan congkak mainan yang sudah terbakar.
Rumah Suyanto yang dibakar OTK.
Kerugian materil diperkirakan Rp 1.500.000. Sedang kerugian inmateril, Mawar Indah beserta anak anaknya hingga saat ini merasa trauma dan ketakutan.
Suyanto, suami Mawar Indah menduga aksi pembakaran rumahnya di Dusun VI Desa Pulau Tagor itu erat kaitannya dengan sikapnya bersama warga Titi 16 yang menolak dum truk pengusaha galian c melintasi jalan mereka.
Karena satu hari sebelum pembakaran tersebut, Suyanto bersama puluhan emak emak warga Titi 16 menghadang mobil dum truk yang ingin melintasi jalan mereka.
Di bawah pohon karet milik BUMN tersebut warga Titi 16 sempat berdebat sengit dengan Koorlap (Kordinator lapangan) pengusaha galian c.
Suyanto yang berstatus ASN menjabat sebagai Kepala Seksi Sosial Kantor Camat Galang mengharapkan perhatian serius Kapoldasu, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi untuk mengungkap otak dan pelaku pembakaran rumah
Sesalkan Sikap Kades Kotangan
Sementara warga Titi 16, Dusun IX Desa Sei Putih sangat kecewa dan menyesalkan sikap Kepala Desa Kotangan, Mayajaya Ekaputra yang tutup mata tanpa mencegah terhadap belasan mobil dum truk yang melintas di depan rumahnya.
“Belasan mobil dum truk melintas di depan rumah Kades Kotangan, tapi dia dia saja. Ini sungguh aneh dan menjadi pertanyaan kami satu kampung”, ucap warga gemas.
Anehnya lagi, kata mereka, lokasi galian c berada di Desa Kotangan. Tetapi mobil dum truk itu keluar melalui jalan desa Sei Putih (Titi 16 Dusun IX). Ini benar-benar bentuk cuci tangan yang sangat rapi kata warga Dusun IX Desa Sei Putih geram.
Kepala Desa Kotangan, Mayajaya Ekaputra ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya tidak ada menerbitkan rekomendasi untuk perijinan. Namun pihaknya ada membuat kesepakatan dengan pihak pengusaha galian c, bahwa apa apa yang diperlukan masyarakat desa Kotangan dan masjid selagi wajar dapat dipenuhi.
“Kita tidak ada menerbitkan surat rekomendasi. Cuman Pemerintahan Desa Kotangan ada membuat perjanjian dengan pihak pengusaha galian c mengenai apa yang diperlukan masyarakat dan mesjid” ucap Kades Kotangan Mayajaya Ekaputra.
Cuman pihak pengusaha di tengah jalan menggunakan truk enkel, bukan mobil colt seperti yang disepakati dalam perjanjian. Hal ini akhirnya warga keberatan, kata Maya. (Tim)
More Stories
Sekda Meranti Bambang Suprianto Pimpin Rapat Pelaksanaan Anggaran Tahun 2025
Sat Binmas Polres Kep Meranti Gelar Cooling System Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas Pasca Pilkada
Patroli Blue Light di Jajaran Res Kep Meranti untuk cegah Curat, Curat & Curanmor